Aplikasi Sistem Informasi Pada Koperasi PT. Telkom
Untuk meningkatkan dan
memodernisasi sistem koperasi di di Kalteng, PT Telekomunikasi Indonesia (PT
Telkom) memberikan dukungan penuh pada lembaga keuangan mikro yakni koperasi.
Tepatnya dengan memberikan :
Pelatihan TOT
(Training of Trainer) Koperasi Modern Indonesia "Mendukung Revitalisasi
Koperasi melalui Implementasi Teknologi Komunikasi dan Informasi".
Kerjasama ini dimulai dengan pelatihan untuk
25 hingga 30 perwakilan koperasi.
Kegiatan pelatihan serta penandatanganan
Memorandum Of Understanding (MoU) ini adalah salah satu rencana strategis PT
Telkom untuk menyukseskan program Koperasi Modern. Kegiatan ini juga bertujuan
mendukung revitalisasi koperasi melalui implementasi teknologi komunikasi dan
informasi. MoU dilakukan antara Manager Divisi Business Service Regional 6
Kalimantan Kurnia Waras Cahyo dengan Ethos H Lidin yang mewakili 7 lembaga; CU
Betang Asi, PKP-RI, ICC Telkom, Koperasi Batang Garing BDS, BMT KUBE Sejahtera,
BMT Athyibah, Koperasi Bintang Lamandau dan disaksikan Plt Kepala Dinas
Koperasi serta UMKM Kalteng Drs H Muchtar Msi, di Aula Kantor Telkom Palangka
Raya, jl. A Yani Palangka Raya.
"Telkom akan memberi kemudahan
untuk software, pelatihan akses dan jaringan/network. Ini untuk mencapai
standarisasi koperasi. Sebab saat ini telah ada standart koperasi modern, jadi
update sistem koperasi di Kalteng sangatlah penting agar tidak kalah dengan
koperasi di pulau Jawa," kata Kurnia Waras Cahyo, kemarin. Sementara itu
Muchtar menyebut ekonomi rakyat tidak lepas dari koperasi walau banyak pula
yang terbelit masalah. Karena itu, hal ini perlu dibenahi, sebab kebanyakan
manajemen koperasi di Kalteng masih bersifat konvensional. Hal ini menjadi
keprihatinan pemerintah, mengingat peluang di Kalteng sangat terbuka seperti
untuk swasta/informal. Saat ini akses sangat terbuka bagi pengusaha luar untuk
masuk ke Kalteng.
Disini koperasi dapat berperan di bidang
perekonomian. "Diharapkan melalui koperasi modern yang didukung dengan
teknologi ini maka koperasi dapat bersaing dengan ritel yang saat ini
berkembang pesat," ujar Muchtar. Dengan kerjasama ini, imbuhnya,
diharapkan koperasi dan UMKM se Kalteng dapat meningkatkan daya saing,
meningkatkan kualitas serta pemasaran produk. Melalui penerapan teknologi
komunikasi serta informasi pada koperasi modern diharapkan mencapai beberapa
hal seperti, sistem keuangan dapat dilihat sewaktu-waktu dan meningkatkan
kepercayaan baik bagi pengelola maupun anggota koperasi. Target dari kerjasama
ini adalah koperasi modern bertambah dan berkembang, di tahun 2014 diharapkan
terdapat 867 koperasi modern di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar