Selasa, 26 Maret 2013

Aplikasi Sistem Informasi Pada Koperasi PT. Telkom


Aplikasi Sistem Informasi Pada Koperasi PT. Telkom


Untuk meningkatkan dan memodernisasi sistem koperasi di di Kalteng, PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) memberikan dukungan penuh pada lembaga keuangan mikro yakni koperasi.
Tepatnya dengan memberikan  :
Pelatihan TOT (Training of Trainer) Koperasi Modern Indonesia "Mendukung Revitalisasi Koperasi melalui Implementasi Teknologi Komunikasi dan Informasi".
Kerjasama ini dimulai dengan pelatihan untuk 25 hingga 30 perwakilan koperasi.
 Kegiatan pelatihan serta penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) ini adalah salah satu rencana strategis PT Telkom untuk menyukseskan program Koperasi Modern. Kegiatan ini juga bertujuan mendukung revitalisasi koperasi melalui implementasi teknologi komunikasi dan informasi. MoU dilakukan antara Manager Divisi Business Service Regional 6 Kalimantan Kurnia Waras Cahyo dengan Ethos H Lidin yang mewakili 7 lembaga; CU Betang Asi, PKP-RI, ICC Telkom, Koperasi Batang Garing BDS, BMT KUBE Sejahtera, BMT Athyibah, Koperasi Bintang Lamandau dan disaksikan Plt Kepala Dinas Koperasi serta UMKM Kalteng Drs H Muchtar Msi, di Aula Kantor Telkom Palangka Raya, jl. A Yani Palangka Raya.
 "Telkom akan memberi kemudahan untuk software, pelatihan akses dan jaringan/network. Ini untuk mencapai standarisasi koperasi. Sebab saat ini telah ada standart koperasi modern, jadi update sistem koperasi di Kalteng sangatlah penting agar tidak kalah dengan koperasi di pulau Jawa," kata Kurnia Waras Cahyo, kemarin. Sementara itu Muchtar menyebut ekonomi rakyat tidak lepas dari koperasi walau banyak pula yang terbelit masalah. Karena itu, hal ini perlu dibenahi, sebab kebanyakan manajemen koperasi di Kalteng masih bersifat konvensional. Hal ini menjadi keprihatinan pemerintah, mengingat peluang di Kalteng sangat terbuka seperti untuk swasta/informal. Saat ini akses sangat terbuka bagi pengusaha luar untuk masuk ke Kalteng.
Disini koperasi dapat berperan di bidang perekonomian. "Diharapkan melalui koperasi modern yang didukung dengan teknologi ini maka koperasi dapat bersaing dengan ritel yang saat ini berkembang pesat," ujar Muchtar. Dengan kerjasama ini, imbuhnya, diharapkan koperasi dan UMKM se Kalteng dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan kualitas serta pemasaran produk. Melalui penerapan teknologi komunikasi serta informasi pada koperasi modern diharapkan mencapai beberapa hal seperti, sistem keuangan dapat dilihat sewaktu-waktu dan meningkatkan kepercayaan baik bagi pengelola maupun anggota koperasi. Target dari kerjasama ini adalah koperasi modern bertambah dan berkembang, di tahun 2014 diharapkan terdapat 867 koperasi modern di Indonesia.